FGD Dalam Rangka Penyusunan Kajian Strategis Optimalisasi Peran Kader Pendamping di Kabupaten Jeneponto

    FGD Dalam Rangka Penyusunan Kajian Strategis Optimalisasi Peran Kader Pendamping di Kabupaten Jeneponto

    Jeneponto (19/11/2025) - Direktorat Kebijakan Strategi Bidang Peningkatan Akses dan Kualitas Pembangunan dan Pelayanan Keluarga Kemendukbangga/BKKBN Pusat melaksanakan FGD dalam rangka Penyusunan Kajian Strategis Optimalisasi Peran Kader Pendamping di Kabupaten Jeneponto.

    Kegiatan ini dilaksanakan secara luring dan daring yang dihadiri oleh Kepala Perwakilan BKKBN Provinsi Sulawesi Selatan beserta tim, Kepala Dinas Pengendalian Penduduk dan beserta jajaran, Tim dari Kemendukbangga/BKKBN Pusat, Kepala Dinas Kesehatan, Tim Tenaga Ahli Bidang Gizi Masyarakat pada Dinas Kesehatan, Kepala SPPG, Perwakilan Yayasan SPPG, Pengawas Pengantaran (asisten lapangan), Perangkat Desa (Kepala desa/lurah), Penyuluh KB/PLKB, Pengelola Program Dahsat Tingkat Desa dan Kelurahan, Kader TPK dan Penerima Manfaat B3.

    Kegiatan ini bertujuan untuk:

    1. Mengidentifikasi efektivitas pelaksanaan MBG 3B.
    2. Memetakan kapasitas dan tantangan yang dihadapi kader pendamping dalam pelaksanaan MBG 3B di Jeneponto.
    3. Mensosialisasikan penggunaan Aplikasi SIPENTING sebagai alat monitoring dan evaluasi MBG 3B.
    4. Menggali kondisi implementasi MBG 3B di lapangan untuk meningkatkan akurasi kebijakan nasional terkait MBG 3B.

    Kepala Perwakilan BKKBN Provinsi Sulawesi Selatan, H. Shodiqin, SH., MM., membuka kegiatan secara resmi sekaligus memberikan sambutan dan arahan yang dalam sambutannya menyampaikan bahwa Pemenuhan gizi seimbang bagi kelompok rentan terutama ibu hamil, ibu menyusui, dan balita menjadi langkah strategis dalam menurunkan angka stunting di Indonesia.

    Dari data SSGI 2024 diketahui prevalensi stunting nasional sebesar 19, 8%, hal ini mengindikasikan bahwa masih banyak anak-anak Indonesia yang perlu intervensi status gizi. Konvergensi kebijakan menjadi salah satu upaya mendorong tercapainya Indonesia Emas, dan mengoptimalkan bonus demografi agar tercapainya kesejahteraan warga negara secara universal. Salah satu langkah konvergensi kebijakan tertuang dalam program priortas presiden yakni Makan Bergizi Gratis (MBG) untuk memastikan akses pangan bergizi, berkualitas, dan berkelanjutan bagi kelompok rentan.

    Dalam hal ini, Kementerian Kependudukan dan Pembangunan Keluarga (Kemendukbangga)/BKKBN turut mendukung peningkatan status gizi dan perilaku masyarakat melalui program MBG dengan sasaran Ibu Hamil, Ibu Menyusui dan Balita Non PAUD (3В). Selain itu, Kemendukbangga/BKKBN juga memiliki program Dapur Sehat Atasi Stunting (DASHAT) yang dikembangkan sebagai bagian dari pendekatan Intervensi Gizi Spesifik dalam percepatan penurunan stunting.

    DASHAT berperan sebagai unit dapur satelit dalam distibusi penyediaan Makanan Siap Santap sesuai jadwal yang telah ditentukan. Pelaksanaannya dilakukan melalui kolaborasi antara Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG), kader pendamping, dan pemangku kepentingan lintas sektor, guna menjamin ketepatan sasaran dan keberlanjutan program. Kader Pendamping sebagai ujung tombak di tingkat masyarakat, melakukan verifikasi penerima manfaat, mendistribusikan MBG diterima serta dikonsumsi oleh penerima manfaat, melakukan pemantauan pertumbuhan anak, dan melakukan edukasi gizi kepada keluarga berisiko stunting (KRS).

    Kepala Dinas PPKB Kab. Jeneponto, Siti Meriam, S. STP., M.Si., dalam sambutannya menyampaikan apresiasi kepada Tim Kemendukbangga/BKKBN Pusat dan Perwakilan BKKBN Provinsi Sulawesi Selatan karena menjadikan Jeneponto sebagai lokus di Provinsi Sulawesi Selatan dan memang kondisi faktual di Kab. Jeneponto memiliki pravelensi stunting paling tinggi di Sulawesi Selatan yaitu 37%.

    Akan tetapi, Pemerintah Daerah Kabupaten Jeneponto sudah berkomitmen untuk menurunkan Prevalensi Stunting di Kabupaten Jeneponto dengan melakukan sinergi lintas sektor dan memaksimalkan peran ujung tombak program di lapangan di Kabupaten Jeneponto yaitu PKB/PLKB yang berjumlah 83 orang, IMP Bangga Kencana berjumlah 113, Sub IMP Bangga Kencana berjumlah 699 dan Kader TPK berjumlah 798 orang. Dengan jumlah tenaga lini lapangan yang tersedia dan sinergi lintas sektor, maka diharapkan program tepat sasaran termasuk pelaksanaan MBG dan Dashat di lapangan.

    Staf Ahli Sekretariat Stunting Kemendukbangga/BKKBN Dr.dr. Lucy Widasari, M.Si., dalam pemaparan materi nya menyampaikan bahwa dalam mendukung keberhasilan program MBG, perlu dilakukan kajian yang menganalisa efektivitas, pengetahuan, sikap dan perilaku (PSP) kader, serta faktor-faktor pendukung dan penghambat dalam implementasi program MBG melalui dapur satelit DASHAT, dan pemantauan penerima manfaat 3B program melalui aplikasi SIPENTING (Sistem Pemantauan dan Evaluasi Cegah Stunting).

    FGD ini diharapkan menghasilkan:

    1. Penyusunan Rekomendasi kebijakan dalam bentuk policy brief terkait pelaksanaan program MBG 3B, dengan fokus pada efektivitas sistem distribusi paket gizi, mekanisme pemantauan berbasis kader dan posyandu, serta penguatan edukasi gizi bagi ibu hamil, ibu menyusui, dan anak balita.
    2. Perbaikan sistem distribusi makanan bergizi MBG 3B.
    3. Peningkatan kapasitas kader dalam pendataan, edukasi, dan pemantauan MBG.
    4. Rekomendasi pemanfaatan Aplikasi SIPENTING untuk memperkuat monitoring dan evaluasi program MBG 3B.
    5. Harapan akhir, FGD membawa hasil konkret untuk peningkatan layanan gizi dan percepatan penurunan stunting.@Red. 

    Salsa

    Salsa

    Artikel Sebelumnya

    Perhutani dan Pemkab Jember Perkuat Sinergi...

    Artikel Berikutnya

    Operasi Zebra Semeru 2025, Ditlantas Polda...

    Berita terkait

    Rekomendasi

    Ratusan Personel Brimob, Samapta, Medis, dan K9 Dikerahkan Polri Perkuat Penanganan Bencana
    Polri Gelar Apel Pergeseran Pasukan, Tegaskan Komitmen Percepatan Bantuan Bencana
    Polri Kembali Kirim 3,8 Ton Logistik Operasional Pada Hari Ketiga Pengiriman, Termasuk Perlangkapan K9 dan Tenda Taktis
    Marinus Gea: Perjalanan Politik dan Pengabdian dari Daerah Pemilihan Banten III
    Awali Bulan Desember Perhutani Banyuwangi Barat Lakukan Pelantikan Pejabat

    Ikuti Kami