Mahasiswa Politani Kupang Tertarik Pelajari Teknik Pengujian Getah Pinus Perhutani

    Mahasiswa Politani Kupang Tertarik Pelajari Teknik Pengujian Getah Pinus Perhutani

    Banyuwangi Barat – Perum Perhutani KPH Banyuwangi Barat memberikan materi pengelolaan hutan bidang produksi getah pinus tentang teknik pengujian getah pada Mahasiswa Magang Wajib Program Studi D-IV Pengelolaan Hutan Politeknik Pertanian Negeri (Politani) Kupang di Tempat Penimbunan Getah (TPG) Sroyo RPH Sroyo BKPH Rogojampi, pada Sabtu (22/11/2025).

    Kepala Perhutani (Administratur) KPH Banyuwangi Barat melalui Asisten Perhutani (Asper) Rogojampi, Adi Raharjo mengatakan bahwa pengujian getah pinus adalah proses untuk menentukan kualitas dan sifat-sifat getah pinus, yang digunakan dalam berbagai aplikasi industri seperti produksi resin dan pengawetan kayu.

    “Semoga adik adik Mahasiswa Politani Kupang dapat belajar dengan baik tentang teknik pengujian getah pinus sehingga memberikan manfaat untuk pengelolaan hutan, ” kata Adi.

    Ibnul Mubarok, Kaur Teknik Kehutanan BKPH Rogojampi selaku petugas yang ditunjuk untuk memberikan materi pengujian menjegaskan bahwa pengujian mutu getah pinus bertujuan untuk memastikan getah yang dihasilkan memenuhi standar, yang akan memengaruhi harga dan penggunaannya.

    “Pengujian getah pinus Perhutani dilakukan melalui dua metode utama: uji visual (kasat mata) oleh tenaga teknis yang menilai penampilan fisik getah, dan uji laboratorium yang lebih detail dengan mengukur parameter seperti kadar air dan kadar kotoran untuk menentukan mutu getah sesuai standar seperti yang tercantum dalam SNI 7837:2016, ” jelas Ibnu.

    “Berdasarkan hasil pengujian, getah diklasifikasikan berdasarkan mutunya, seperti Super Premium (mutu tertinggi), Premium (mutu tinggi), Mutu I A atau I B (kualitas yang telah ditetapkan dalam standar) dan Mutu II A atau II B (kualitas standar di bawah Mutu I), ” ungkapnya.

    Etwin, Ketua Mahasiswa Magang Politani mengucapkan terimakasih kepada Perhutani yang telah memberikan materi tentang pengujian kayu, terutama kepada pak Ibnu yang selama ini telah mendampingi kegiatan mereka dilapangan selama Magang di BKPH Rogojampi.

    “Ternyata kami baru tahu bahwa dari Getah pinus digunakan sebagai bahan baku untuk produksi resin, yang digunakan dalam berbagai aplikasi, seperti cat, perekat, dan bahan kimia. Getah pinus dapat digunakan sebagai pengawet alami untuk kayu, melindungi kayu dari kerusakan akibat jamur, serangga, dan faktor lingkungan lainnya, ” terang Etwin.@Red.

    Salsa

    Salsa

    Artikel Sebelumnya

    Perhutani Banyuwangi Barat Lakukan Monitoring...

    Artikel Berikutnya

    Prof. Mia Amiati: Mengenal Rammang-Rammang,...

    Berita terkait

    Rekomendasi

    Ratusan Personel Brimob, Samapta, Medis, dan K9 Dikerahkan Polri Perkuat Penanganan Bencana
    Polri Gelar Apel Pergeseran Pasukan, Tegaskan Komitmen Percepatan Bantuan Bencana
    Polri Kembali Kirim 3,8 Ton Logistik Operasional Pada Hari Ketiga Pengiriman, Termasuk Perlangkapan K9 dan Tenda Taktis
    Marinus Gea: Perjalanan Politik dan Pengabdian dari Daerah Pemilihan Banten III
    Awali Bulan Desember Perhutani Banyuwangi Barat Lakukan Pelantikan Pejabat

    Ikuti Kami