Perhutani Ikuti Rakor Mitigasi Bencana Kabupaten Banyuwangi

    Perhutani Ikuti Rakor Mitigasi Bencana Kabupaten Banyuwangi

    Banyuwangi Barat - Perum Perhutani KPH Banyuwangi Barat menghadiri undangan Asisten Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat atas nama Asisten Daerah dalam acara Mitigasi Bencana bertempat di Kantor Kecamatan Glenmore Jalan Raya Glenmore Nomore 89 Glenmore - Banyuwangi, pada Rabu (3/12/2025).

    Rapat kordinasi yang digagas oleh Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Banyuwangi ini mengundang hadirkan Unsur Forkopimcam Glenmore dan Kalibaru mulai dari Kapolsek, Danramil, Perhutani KPH Banyuwangi Barat, Perwakilan kebun di Glenmore (2 Kebun) & Kalibaru (2 Kebun), Dinas Lingkungan Hidup, Dinas Pertanian dan Pangan, Dinas PU Pengairan, Dinas PUCKPP, Cabang Dinas Kehutanan Provinsi Jawa Timur wilayah Banyuwangi, dan segenap Pemerintahan Desa lingkup Kecamatan Glenmore, Kecamatan Tegalsari dan Kecamatan Kalibaru.

    Camat Glenmore, Eko Yuliyanto selaku tuan rumah dalam sambutannya mengatakan bahwa rakor ini dalam rangka mitigasi kebencanaan, berharap dalam pertemuan ini dapat menyimak arahan dari Kalaksa BPBD Kabupaten Banyuwangi yang bermanfaat untuk keselamatan khalayak atau masyarakat banyak.

    “Sebagaimana kita ketahui dengan mitigasi ini kita bisa lebih berhati hati lagi, karena Glenmore dan Kalibaru ini letak geografisnya dataran tinggi dimana akhir akhir ini cuaca sangat ekstrim, hujan di hulu yaitu di Glenmore atau Kalibaru akan berdampak dihilir yaitu di Sungailembu dan Sarongan, ” ujar Camat Glenmore.

    “Mari kita bersama sama saling menjaga bumi kita khususnya wilayah kebun supaya tidak terdampak lebih lanjut, ” pungkasnya.

    Kalaksa BPBD Kabupaten Banyuwangi, Danang Hartanto dalam sambutannya mengatakan rakor ini akan membahas terkait dengan mitigasi bencana dimana bencana tidak bisa Pemerintah sendiri yang bisa mengatasi, harus bersama sama dengan kolaborasi semua

    “Latar belakang risiko banjir dipengaruhi kondisi hulu DAS, Pembukaan lahan yang mengakibatkan limpasan meningkat & sedimentasi sungai sehingga diperlukan deteksi dini berbasis data satelit dengan tujuan awal yaitu mengidentifikasi perubahan kerapatan tutupan vegetasi pada kawasan hutan produksi dan perkebunan sebagai dasar intervensi mitigasi, ” terang Kalaksa BPBD.

    Kepala Perhutani (Administratur) KPH Banyuwangi Barat melalui Asisten Perhutani (Asper) Glenmore Risky Arif Kurniawan menyampaikan bahwa pihaknya sangat mendukung upaya Pemerintah Daerah dalam hal ini BPBD Kabupaten Banyuwangi untuk mitigasi bencana yang terjadi di wilayah Glenmore.

    “Dalam pengelolaan hutan yang dilakukan oleh Perhutani adalah sustainable forest management yaitu pengelolaan hutan secara berkelanjutan yang mengintegrasikan aspek ekologi, sosial dan ekonomi, ” tutur Riski.

    “Tujuannya adalah untuk memastikan hutan dapat memenuhi kebutuhan saat ini tanpa mengurangi kemampuannya untuk memenuhi kebutuhan di masa depan, dengan menjaga keseimbangan antara kelestarian lingkungan, manfaat ekonomi dan kesejahteraan masyarakat, ” pungkasnya.@Red. 

    Salsa

    Salsa

    Artikel Sebelumnya

    Perhutani Banyuwangi Barat Adakan Patroli...

    Berita terkait

    Rekomendasi

    Layanan 110 Datang Tepat Waktu, Polisi Selamatkan Dua Penumpang dari Pemerasan di Priok
    Perhutani Banyuwangi Barat Adakan Patroli Gabungan Amankan Hutan Lindung
    BKKBN Sulsel Dorong Distribusi MBG 3B di Luwu Utara
    Perjuangan Polisi Evakuasi Jenazah di Lumpur Tebal
    Kolaborasi Perhutani, TNI–Polri, dan Masyarakat Wujudkan Rehabilitasi Ekosistem Hutan di Situbondo

    Ikuti Kami