Salsa
Banyuwangi Barat – Perum Perhutani KPH Banyuwangi Barat kembali melakukan aksi penanaman pengkayaan hutan bersama dengan Dagelan MX sebagai bentuk kepedulian pada kelestarian alam dan eksistensi hutan di Kawasan Perlindungan Setempat (KPS) di petak 41a-2 RPH Suko BKPH Licin, pada Minggu (14/12/2025).
Penanaman bersama tersebut dilakukan oleh Perhutani Banyuwangi Barat yang dipimpin langsung oleh Adm KPH Banyuwangi Barat didampingi oleh Wakil Adm, segenap Kasi, Asper Licin beserta jajaran, Polhutmob dan 25 personel dari Dagelan MX. Bibit yang ditanam sebanyak 200 plances jenis MPTS (multi purpose tree species) berupa bibit Durian, Alpukat dan tanaman kehutanan.
Perlu diketahui bahwa Kawasan KPS Perhutani adalah Kawasan Perlindungan Setempat, yaitu areal di dalam hutan produksi yang ditetapkan untuk melindungi sumber daya air seperti sempadan sungai, danau, waduk, atau sumber air lainnya, berfungsi sebagai penyangga ekologis, habitat satwa liar, dan pencegah erosi.
Kepala Perhutani (Administratur) KPH Banyuwangi Barat, Muklisin dalam kegiatan tersebut mengatakan bahwa Perhutani menerapkan pengelolaan hutan yang berkelanjutan (sustainable) dengan mengedepankan fungsi ekologi atau lingkungan (planet), berfungsi sosial dengan melibatkan masyarakat (people) dan pada akhirnya mendapatkan keuntungan (profit) sebesar besarnya untuk masyarakat dan lingkungan.
“Kondisi hutan diwilayah kerja Perhutani KPH Banyuwangi Barat sangat bagus, tutupan hutannya sangat rapat dan kita selalu rutin untuk melakukan penanaman baik itu di hutan produksi, kawasan perlingungan setempat maupun hutan lindung, ” tegas Muklisin.
“Khusus di KPS dan hutan lindung kita selalu melakukan kegiatan pengkayaan hutan dengan menanam pohon untuk memperbanyak keanekaragaman spesies pohon dan meningkatkan produktivitas hutan, dengan memanfaatkan ruang tumbuh secara optimal untuk memperbaiki kualitas dan fungsi ekologis hutan dan merupakan bagian dari upaya rehabilitasi hutan dan lahan untuk meningkatkan nilai ekologis dan ekonomisnya, ” jelasnya.
“Artinya bahwa penanaman pada lokasi tersebut pohonnya tidak boleh ditebang selamanya tapi buahnya bermanfaat bagi habitat dalam kawasan hutan atau bila buahnya sudah matang maka bisa dimanfaatkan oleh masyarakat disekitar hutan, sehingga fungsi ekologi, sosial yang menguntungkan bisa berjalan dengan baik, ” imbuh Muklisin.
“Perhutani terbuka kepada semua pihak untuk melakukan kegiatan bersama misalnya dengan berbagai civitas akademika, instansi Pemerintah bahkan dengan Perusahaan ternama dan kali ini kolaborasi dengan Dagelan MX dan itu patut saya apresiasi pada mereka atas kepeduliannya, ” pungkasnya.
Ketua Dagelan MX, Dedy Permadi menjelaskan bahwa pihaknya sangat peduli dengan eksistensi hutan dan kelestarian alam yang berada di Banyuwangi terutama hutan yang dikelola oleh Perhutani KPH Banyuwangi Barat.
“Ibarat gayung bersambut ternyata Perhutani Banyuwangi Barat merespon niat kami sehingga acara penanaman bersama ini dapat berjalan dengan baik dan harapan kami adalah event ini kedepan lebih ditingkatkan karena kami ingin berkontribusi pada kelestarian alam dan lingkungan hidup dengan menanam pohon, ” ujar Dedy.
“Karena Pohon memainkan peran krusial dalam ekosistem sebagai produsen utama, menyediakan oksigen, menjadi habitat bagi keanekaragaman hayati, serta berfungsi sebagai pengatur siklus air, penjaga kesuburan tanah (pencegah erosi), dan penyerap gas rumah kaca (karbon dioksida), yang semuanya penting untuk menjaga keseimbangan lingkungan dan melawan perubahan iklim, ” ungkapnya.@Red.
