Probolinggo - Perhutani Kesatuan Pemangkuan Hutan (KPH) Probolinggo hadiri kegiatan seminar Literasi Media Digital dan AI di Era Disrupsi, yang diselenggarakan oleh Dinas Komunikasi dan Informatika Kabupaten Lumajang bekerja sama dengan Ikatan Jurnalis Televisi Indonesia (IJTI), yang berlangsung di Bumi Perkemahan Glagah Arum, Kecamatan Senduro, Kabupaten Lumajang, pada Kamis (13/11/2025).
Hadir dalam kegiatan Kepala Sub Seksi Kepatuhan, Agraria dan Komunikasi Perusahaan Perhutani KPH Probolinggo Hendra Yuli Purnomo, SH, Ketua DPRD Kabupaten Lumajang Oktafiyani, SH.MH, Kepala Dinas Kominfo Kabupaten Lumajang Mustaqim, SH. MH, Asisten Administrasi Sekretaris Daerah Kabupaten Lumajang Akhmad Taufik Hidayat, Ketua IJTI Tapal Kuda Tomi Iskandar, jajaran Polres dan Kodim Lumajang serta akademisi pelajar dan mahasiswa.
Kegiatan ini bertujuan untuk mengajak masyarakat, khususnya generasi muda untuk “melek digital” dan bijak berinteraksi di media sosial. Etika dan informasi menjadi bagian vital dalam mencegah penyebaran hoaks, ujaran kebencian maupun penyalahgunaan data.
Administratur Perhutani KPH Probolinggo, melalui Kepala Sub Seksi Hukum, Kepatuhan, Agraria dan Komunikasi Perusahaan, Hendra Yuli Pornomo, S.H mengapresiasi langkah Dinas Kominfo Kabupaten Lumajang dan Ikatan Jurnalis Televisi Indonesia (IJTI), yang berkolaborasi dalam memperkuat kapasitas literasi digital masyarakat, khususnya generasi muda dan insan media. Melalui kegiatan seminar literasi media ini, diharapkan dapat meningkatkan pemahaman dan kecakapan digital masyarakat di berbagai kalangan.
“Kita berharap melalui kegiatan literasi digital seperti pelatihan bagi masyarakat umum, workshop untuk pelajar dan mahasiswa, pendampingan teknologi bagi aparat desa dan pemantapan penggunaan platform digital untuk pelayanan publik, masyarakat mampu memanfaatkan teknologi secara bijak, aman dan bertanggung jawab dalam setiap aktivitas digital”, tuturnya.
Dalam sambutannya, Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) Kabupaten Lumajang, Mustaqim, SH.MH, menegaskan bahwa literasi digital menjadi strategi penting Pemkab Lumajang dalam meningkatkan kualitas pelayanan publik serta mendorong partisipasi masyarakat dalam pembangunan daerah.
“Teknologi akan bermanfaat maksimal jika masyarakat tahu bagaimana cara menggunakannya secara tepat. Literasi digital menjadi fondasi agar masyarakat tidak hanya pintar, tetapi juga bijak dalam dunia digital. Dengan kemampuan digital yang baik, masyarakat dapat memanfaatkan berbagai layanan digital pemerintah, mengakses informasi secara secara tepat dari sumber resmi dan melindungi potensi penyalahgunaan data pribadi”, jelasnya.
Kegiatan ini menjadi bukti, bahwa pembagunan literasi digital memerlukan keterlibatan semua pemangku kepentingan, baik instansi pemerintah, media, akademisi dan komunitas masyarakat, sehingga setiap kebijakan dan program digitalisasi tepat sasaran dan berdampak nyata.@Red.

Salsa