Banyuwangi Barat – Perum Perhutani KPH Banyuwangi Barat bersama dengan UPT Pengelolaan Sumber Daya Air (PSDA) Wilayah Sungai Sampean Setail di Bondowoso dalam rangka memperingati Hari Bakti PU yang ke 80 dengan melakukan penanaman pohon disempadan Sungai Badeng di sekitaran Wisata Suwiss Songgon Petak 6a RPH Bayu BKPH Rogojampi, pada Selasa (09/12/2025).
Kepala Perhutani (Administratur) KPH Banyuwangi Barat yang diwakili Asper Rogojampi, Adi Raharjo menjelaskan bahwa sempadan sungai adalah garis batas atau kawasan di kiri dan kanan tepi sungai yang ditetapkan sebagai zona perlindungan untuk menjaga fungsi alami sungai, mencegah erosi, mengendalikan banjir, dan melindungi ekosistem air dari kegiatan manusia yang merusak.
“Sinergitas Perhutani dengan dengan UPT Pengelolaan Sumber Daya Air (PSDA) Wilayah Sungai Sampean Setail di Bondowoso dengan melakukan penanaman pohon bersama ini merupakan komitmen dalam kelestarian hutan dan tentunya bentuk mitigasi bencana alam berupa banjir atapun tanah longsor dalam kawasan hutan, ” tegas Adi.
“Ini bukti nyata kita bersama dalam hal upaya pencegahan bencana dimana akhir akhir ini sering terjadi hujan dengan intensitas yang cukup tinggi, semoga kegiatan ini dapat berkelanjutan dan atas nama Perhutani kami sampaikan apresiasi setinggi tingginya pada UPT PSDA WS Sampean Setail, ” pungkasnya.
Kasie Operasi UPT Pengelolaan Sumber Daya Air Wilayah Sungai Sampean Setail Di Bondowoso, Irma Enggarwati mengatakan ada 5 pilar dalam pengelolaan SDA terpadu yaitu Konservasi SDA, Pendayagunaan SDA, Pengendalian Daya Rusak, Sitem Informasi SDA dan Pemberdayaan Kelembagaan.
“Penanaman bersama ini dalam rangka Hari Bakti PU ke-80 UPT PSDA WS Sampean Setail di Bondowoso yang diperingati dengan melakukan kegiatan Konservasi SDA (Penanaman Pohon) di sempadan sungai Badeng dan melibatkan Perhutani KPH Banyuwangi Barat, Desa Sumberbulu, Korsda Singojuruh, Petugas OP Perwakilan Banyuwangi dan Ibu-ibu DWP UPT PSDA WS Sampean Setail, ” ujar Irma.
“Dalam pengelolaan SDA Terpadu dibutuhkan kerja sama dari semua pihak terutama masyarakat, karena keterbatasan jumlah SDM di tiap-tiap OPD pengelola SDA dengan harapan ke depan akan lebih banyak masyarakat yg melakukan kegiatan serupa supaya lingkungan kita terutama SDA tetap terjaga untuk keberlangsungan hidup di masa mendatang "HIJAUKAN HULU, LESTARIKAN AIR KITA”, ungkapnya.
Santoso selaku pengelola Wisata Suwiss Songgon mengucapkan banyak terimakasih kepada semua pihak yang melakukan penanaman bersama di sempadan sungai Badeng disekitar wisata kelolanya, khususnya Perhutani dan UPT PSDA WS Sampean Setail.
“Dengan melakukan penanaman pohon ditepian sungai akan menjadikan tanggul alami yang kuat dari tekanan banjir dan erosi sehingga destinasi ini aman dan saya yakin akan meningkatkan kunjungan pada destinasi wisata yang pada akhirnya akan memberikan keuntungan pada masyarakat disekitar hutan, ” tutur Santoso.
“Kolaborasi ini sangat bagus dan semoga berkelanjutan yang memberikan contoh kepada masyarakat disekitar hutan bagaimana melestarikan hutan dengan menghijaukan hulu sehingga mata air kita akan melimpah, ” jelasnya.@Red.

Salsa