Banyuwangi Barat – Perum Perhutani KPH Banyuwangi Barat melakukan pengawalan ground check rencana penanaman pohon yang dilakukan oleh UPT Pengelolaan Sumber Daya Air Wilayah Sungai Sampean Setail di Bondowoso dalam rangka memperingati Hari Bakti PU yang ke 80 yang bertempat di sungai Badeng sekitaran Wisata Suwiss Songgon Petak RPH Bayu BKPH Rogojampi, pad Senin (08/12/2025).
Kepala Perhutani (Administratur) KPH Banyuwangi Barat melalui Asisten Perhutani (Asper) Rogojampi, Adi Raharjo menyambut baik dengan kedatangan pimpinan UPT PSDA WS Sampean Setail di Bondowoso yang melakukan ground check rencana penanaman pohon dalam kawasan hutan diwilayah kerjanya.
“Kami appresiasi UPT PSDA WS Sampean Setail di Bondowoso yang bersedia melakukan penanaman pohon dalam kawasan hutan yang rencananya dilaksanakan besok, ini merupakan sinergitas yang sangat baik antara Perhutani dengan stakeholder, ” ujar Adi.
“Dengan dilakukan penanaman pohon disempadan sungai Badeng kedepan tentunya akan memberikan dampak dalam pencegahan atau mitigasi terjadinya abrasi di sungai, ” ungkapnya.
“Hal ini selaras dengan Tata Nilai AKHLAK Perhutani Group yaitu Kolaboratif dengan memberi kesempatan berbagai pihak untuk berkontribusi dan mendorong kerja sama yang sinergis dengan pihak lain untuk mendapat nilai tambah, ” pungkas Adi.
Kasie Operasi UPT Pengelolaan Sumber Daya Air Wilayah Sungai Sampean Setail Di Bondowoso, Irma Enggarwati mengucapkan terimakasih terhadap Perhutani yang telah bersedia di wilayah kerjanya dilakukan penanaman pohon yang akan dilaksanakan secara bersama sama.
“Kegiatan ini dalam rangka memperingati Hari Bakti PU yang ke 80 dan semoga kolaborasi ini terus berlanjut sebagai bentuk sinergitas yang baik antara Perhutani dengan PU UPT PSDA WS Sampean Setail di Bondowoso, ” tutur Irma.
Sementara itu pengelola Wisata Suwiss Songgon, Santoso menyambut baik rencana kegiatan penanaman pohon bersama disekitar lokasi kelolanya, ini akan berdampak pada keamanan lokasi wisata terhadap bahaya abrasi bahkan tanah longsor disekitar kali Badeng.
“Kami yakin akan berdampak juga dengan kunjungan wisata di Suwiss Songgon dan juga pendapatan masyarakat disekitar hutan pada akhirnya, ” tegas Santoso.@Red.

Salsa